Kenapa Meja Hakim Lebih Tinggi
Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Minat Seseorang dalam Berinvestasi Emas
Selain karena nilainya yang cenderung stabil, emas juga memiliki daya tarik tersendiri sebagai aset lindung nilai yang dapat melawan inflasi.
Online (15 minutes ago):3
HAI-Online.com– Kalian pernah ngalamin kejadian ketemu orang yang berbuat salah, tapi pas diingetin justru jadi galak dan marah-marah?
Hal kayak gini biasanya bisa ditemui pada beberapa kasus seperti saat menagih utang hingga mengantre di tempat umum.
Namun sebenarnya kenapa orang cenderung lebih galak dan agresif saat mereka ditegur atau diingatkan, sih? Ternyata ada ada alasan di balik kebiasaan tersebut lho, jika ditilik dari aspek psikologisnya.
Baca Juga: Bukan Marah ke Kurir, Begini Cara Komplain Barang COD yang Tidak Sesuai Pesanan
Psikolog Rose Mini Agoes Salim ngasih pandangannya terhadap fenomena yang kerap terjadi di masyarakat tersebut.
Ia menjelaskan, ada beberapa hal yang membuat orang yang melakukan kesalahan justru marah saat ada pihak lain yang menegur kesalahannya.
"Pertama, orang kalau ditegur di depan orang lain, rasanya pasti lebih tidak nyaman, malu ya," kata Rose saat dihubungi Kompas.com, Minggu (30/5/2021).
Baca Juga: Ghosting, Perilaku Ngeselin yang Ternyata Nggak Cuma Berlaku di Ranah Percintaan
"Kalau kita ditegur orang yang tidak kita kenal, ego kita jadi lebih tinggi keluarnya. Terus merasa 'siapa elu kok ngingetin gue?" bisa seperti itu. Akibatnya, dia merasa terusik,' tutur dosen Psikologi Pendidikan Fakultas Psikologi Universitas Indonesia itu.
Bagaimana kalau menagih utang?
Namun, kembali lagi, bagaimana dengan cara yang ditempuh pihak penagih utang untuk mendapatkan haknya?
"Kalau orang yang utang yang ditagih, mungkin cara menagihnya yang membuat orang itu nggak nyaman. Dibentak dan sebagainya. Memang yang salah yang tidak membayar utang, tapi kalau dibentak ya mungkin jadi jatuhnya tidak nyaman.
Akhirnya bukannya dia membayar, tetapi malah dia lebih marah lagi," jelas dia.
Terakhir, dia menyebut adanya dorongan seseorang untuk mempertahankan harga dirinya di depan orang lain.
Ada kalanya, seseorang merasa terinjak dan perlu memberikan respons tertentu agar harga dirinya tetap terjaga.
Dalam kondisi tersebut, terkadang orang kehilangan daya kendali atas apa yang ia ucapkan.
"Jadi pride orang, harga diri orang itu kadang-kadang membuat orang mengeluarkan kata-kata yang nanti setelah itu mungkin dia bisa merasa 'aduh nyesel juga ngomong gitu'. Tapi pada saat itu, rasa harga diri kalau terusik jadi kayak gitu, apalagi kalau masalahnya di depan umum," pungkas Rose. (*)
Baca Juga: Isu Kesehatan Mental, Benarkah Gen Z Mulai Tinggalkan Smartphone?
Harga beras di tanah air terus mengalami tren kenaikan belakangan ini. Bahkan, kenaikan harga beras ini jauh melampaui harga eceran tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah dan mencetak rekor baru.
Berdasarkan data Pusat Informasi Harga Pangan Strategi Nasional (PIHPS), harga beras kualitas medium per Jumat (23/2) dipatok di Rp15.500-Rp15.650 per kg. Sementara beras kualitas super di kisaran Rp16.500-Rp17 ribu per kg.
Sekretaris Jenderal Ikatan Pedagang Pasar Indonesia (IKAPPI) Reynaldi Sarijowan menyebut harga beras saat ini tembus rekor tertinggi hingga Rp18 ribu di era Presiden Joko Widodo (Jokowi) untuk kualitas premium.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Padahal, biasanya harga beras hanya sebesar Rp12 ribu-Rp14 ribu per kg untuk kualitas premium.
"Beras premium sendiri itu sudah di angka Rp18 ribu sampai Rp19 ribu per kilogramnya," kata dia kepada CNNIndonesia.com, Kamis (22/2).
Reynaldi menyindir lonjakan harga itu dipicu masifnya gelontoran bansos dan bantuan pangan beras 10 kg sebelum Pilpres 2024 kemarin. Pasalnya, setelah itu, kelangkaan pasokan beras mulai terjadi.
Menurutnya, pembagian bansos dalam momentum politik itu tentu menimbulkan tarik-menarik dengan stok beras di pasar. Ujungnya terjadi lonjakan harga, bahkan kelangkaan.
"Tentu menteri yang terkait dalam hal ini, seperti Menteri Perdagangan (Zulkifli Hasan) dan Menteri BUMN (Erick Thohir) yang memang secara 'telanjang' mendukung paslon tertentu. Namun, tidak memperhatikan nasib petani kecil kita, pedagang kecil kita," kritik Reynaldi.
"Fakta bahwa harga beras tinggi ini bukti pemerintah tidak serius menanganinya. Jelas bahwa tata niaga pangan kita ini mesti diperbaiki dan perlu ada perubahan agar tidak terjadi seperti ini terus-menerus," tambahnya.
Sementara itu Direktur Utama Bulog Bayu Krisnamurthi menyebut kenaikan harga beras terjadi karena harga gabah memang sudah tinggi di tingkat petani; di atas Rp7.000 per kg.
"Jadi kondisi harga gabah yang sudah sampai di atas Rp7.500 itu terjadi di hampir semua sentra produksi," ujar dia dalam media briefing di Kantor Pusat Bulog Jakarta, Selasa (13/2).
Bayu merinci harga gabah petani dan harga beras di sentra produksi yang dicatat Bulog per 12 Februari 2024. Di Indramayu, misalnya, harga gabah sebesar Rp7.350 per kg dan beras premiumnya Rp15.475, di Karawang gabahnya Rp7.150 per kg dan berasnya Rp14.333.
Kemudian, di Banyumas harga gabah Rp8.300 per kg dan beras Rp15 ribu per kg, di Sragen gabahnya Rp8.100 dan beras premiumnya Rp14.200 per kg. Di Ngawi harga gabah Rp8.200 per kg dan beras premiumnya Rp15.700 per kg.
Selanjutnya, di Sidrap, Sulawesi Selatan harga gabahnya Rp7.900 per kg dan beras premiumnya Rp14.050 per kg.
Menurutnya, kenaikan harga terjadi di seluruh negeri akibat harga gabah yang melonjak. Itu untuk kualitas gabah kering dan beras premium.
Jokowi juga pernah mengungkap alasan mengapa harga beras masih mahal di pasaran. Menurut dia, harga beras masih naik karena saat ini belum masuk masa panen raya.
"Ya belum panen raya. Kalau nanti produksinya melimpah pas panen raya, pasti harganya juga turun," ujarnya usai melakukan peninjauan di Pasar Mungkid, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah, beberapa waktu silam.
KURNIA SARI ALKAS, S.H., M.H.
1. CPNS Calon Hakim Pengadilan Negeri Tenggarong, TMT 01/12/2001
2. PNS Calon Hakim Pengadilan Negeri Tenggarong, TMT 01/06/2003
3. Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Tanjung Redeb, TMT 08/07/2005
4. Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Sangatta, TMT 01/03/2010
5. Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Wonosari, TMT 30/10/2013
6. Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Tarakan, TMT 03/01/2017
7. Hakim Tingkat Pertama Pengadilan Negeri Klaten, TMT 14/02/2022
8. Wakil Ketua Pengadilan Negeri Kasongan, TMT 26/07/2024
Instagram akan menampilkan lebih banyak iklan di aplikasinya. Ini merupakan salah satu strategi Meta untuk mendongkrak pendapatannya yang sempat turun untuk pertama kalinya pada kuartal kedua tahun 2022.
Instagram saat ini sudah menampilkan iklan di beberapa bagian, termasuk feed utama, Stories, dan Reels. Dengan kebijakan barunya, Instagram juga akan menampilkan iklan di halaman Explore dan profil pengguna.
Saat ini Instagram sudah menyisipkan iklan saat pengguna scrolling feed di halaman Explore. Tapi nantinya, Instagram juga akan menampilkan iklan di halaman Explore langsung yang berisi grid foto dan video yang muncul saat pertama kali membuka tab tersebut.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Iklan yang muncul di halaman Explore memiliki label 'Sponsored' dan menampilkan nama akun. Di bagian bawah thumbnail-nya juga memiliki tombol 'Learn more' sehingga pengguna bisa membedakan antara iklan dengan postingan asli.
Tidak hanya halaman Explore, iklan juga akan hadir di profil pengguna Instagram. Saat ini platform berbagi foto itu sedang menguji coba menampilkan iklan di feed profil pengguna.
Instagram mengatakan mereka hanya akan menampilkan iklan di profil akun non-remaja dan akun publik. Instagram juga akan merilis program yang memungkinkan kreator tertentu di Amerika Serikat untuk mendapatkan uang dari iklan-iklan ini.
"Format dan tools iklan baru ini bertujuan untuk membantu brand menceritakan kisah mereka, menjangkau pelanggan baru dan yang sudah ada, dan mengembangkan bisnis mereka," kata juru bicara Instagram, seperti dikutip dari TechCrunch, Kamis (6/10/2022).
"Kami memantau sentimen orang-orang dengan cermat -- baik untuk iklan dan komersialisme secara keseluruhan," sambungnya.
Selain Instagram, Meta juga akan mencari cuan ekstra lewat iklan di Facebook. Reels yang diunggah di Facebook akan memiliki iklan video 'post-loop' yang berdurasi 4-10 detik yang akan muncul setelah Reels selesai diputar.
Meta mengatakan iklan ini bisa di-skip. Jika pengguna skip iklan atau iklan selesai diputar, Reels akan dilanjutkan kembali. Meta juga menguji coba iklan carousel dalam bentuk foto yang muncul di bagian bawah Facebook Reels.
Kebijakan baru ini diumumkan saat Instagram sedang ramai dikritik penggunanya karena memilih fokus ke video dan meniru banyak fitur TikTok. Belum lama ini, Meta juga menindak aplikasi 'The OG App' yang memungkinkan pengguna untuk browsing Instagram tanpa iklan.
Cara menegur yang baik
Peran dari semua pihak diperlukan untuk menghindari situasi semacam itu, termasuk pihak yang akan memberikan teguran.
Rose mengatakan, apabila teguran dilakukan dengan cara yang baik, pemilihan nada bicara juga diksi kalimat yang baik, maka respons negatif berupa emosi nggak terkendali semacam itu dapat dihindarkan.
"Hal ini sebetulnya bisa dilakukan kalau kita.. tapi kadang-kadang orang yang menegur kan 'Gimana sih lo, antri dong!" itu yang membuat orang naik darah," ia mencontohkan.
"Tapi kalau 'Mohon maaf ya Pak, ini saya sudah duluan. Kalau nggak salah, antri itu harus dari belakang sana Pak, tidak bisa langsung potong dari sini. Terima kasih', kalau informasinya seperti itu, dengan nada datar, mungkin penyampaian kita juga bisa membantu untuk tidak membuat orang itu marah," lanjut dia.
Pakar psikologi di bidang moral juga pendidikan ini juga mengingatkan, ketika kita hendak menegur orang lain yang melakukan kesalahan, nggak perlu kita sampaikan dengan cara berteriak-teriak.
Hal yang perlu diingat, melakukan teguran di muka umum saja sudah membuat seseorang merasa nggak nyaman, bagaimana pula jika teguran itu dilakukan dengan nada tinggi di hadapan banyak orang.
"Nggak perlu teriak-teriak di depan orang segitu banyaknya, jadi masih menghargai dia sebagai manusia," ujar Rose.
Baca Juga: Waspada Bahaya Gaslighting, Bisa Turunin Kepercayaan Diri Lho!